Hari Cuci Tangan Sedunia

SIAKNEWS | JAKARTA - Setiap tanggal 15 Oktober, warga dunia memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang juga disebut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPSS).
Perayaan itu, untuk mengingatkan pentingnya mencuci tangan untuk mencegah beragam penyakit.
“Kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan mulai menurun bahkan mengabaikannnya,” ujar Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso.
Kebersihan tangan, menurutnya, harus diperhatikan. Terutama umat Islam yang selalu berwudu lima kali sehari, bisa memulainya dengan mencuci tangan dengan sabun.
Chriswanto mengatakan, hal tersebut untuk mencegah kuman ataupun virus yang menempel di tangan.
“Tangan yang bersih belum tentu bebas kuman atau virus,” paparnya.
Cuci tangan dengan sabun, direkomendasikan oleh tenaga medis bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menekan penyebaran Covid-19.
Menurutnya, Hari Cuci Tangan Sedunia bertema "Masa Depan di Tangan Kita, Mari Bergerak Bersama", merupakan upaya sebuah gerakan global yang terkoordinasi. Agar masyarakat dunia berprilaku sehat dan bersih dengan mencuci tangan.
Senada dengan Chriswanto, Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat (Penamas) DPP LDII dr. H. Muslim Tajuddin Chalid, Sp. An KAKV mengingatkan, tangan adalah bagian tubuh yang paling sering digunakan untuk menyentuh, bahkan sering menyentuh bagian tubuh lainnya.
“Meskipun tangan terlihat bersih, namun sebenarnya terdapat bakteri dan virus yang menempel,” ujar Muslim.
Dengan sering mencuci tangan, seseorang bisa menekan resiko terpapar penyakit.
“Mencuci tangan dengan sabun harus menjadi kebiasaan, agar tubuh selalu sehat,” imbaunya.
Ia mengatakan, masyarakat umumnya mencuci tangan bila melihat tangan kotor, “Atau memegang sesuatu yang kotor baru mencuci tangan,” katanya.
Editor :Abdul Rozak
Source : Humas LDII