Lestarikan Kebudayaan Lokal, Wabup Siak Ikut Sosialisasi Pekan Budaya Daerah

Wakil Bupati Siak, Husni Merza kegtika mengikuti sosialisasi Pekan Budaya Daerah yang digelar virtual, Kamis (4/8/2021). | Foto : Istimewa.
SIAKNEWS | SIAK - Wakil Bupati Siak, Husni Merza, mengikuti kegiatan Sosialisasi Pekan Budaya Daerah (PKD) sebagai bagian dari penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) Tahun 2021, yang ditaja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kegiatan yang digelar virtual diikuti kabupaten/kota yang merupakan anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari, di Ruang Bandar Siak, Kamis (4/8/21).
Dijumpai usai mengikuti kegiatan tersebut, di ruang kerjanya Wabup menyampaikan, harapannya kedepan ada kolaborasi antara program kementerian dan kebudayaan yang menyelenggarakan PKN, dan didukung oleh budaya-budaya yang ada di daerah.
"Sebetulnya kebudayaan nasional ini juga harus didahului dengan pekan kebudayaan daerah, jadi masing-masing daerah nanti merepresentasikan budaya-budayanya dipekan kebudayaan nasional, cuman ini kan akan dilaksanakan sekitar Bulan November," kata Husni.
Dinamika organisasi dalam meningkatkan kualitas playanan Polri kepada masyarakat terkait Covid-19, dapat segera mereda. Sehingga apa yang dihajadkan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi bisa melaksanakan PKN secara langsung.
Tentu Siak sebagai salah satu anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari, akan ikut berkontribusi dengan menunjukkan berbagai khasanah budaya yang perlu diperkenalkan. Mulai dari sandang, seperti songket Siak dan tenun Siak, maupun dari pangannya seperti kuliner khas Siak.
"Untuk itu Siak siap berpartisipasi dalam Pekan Kebudayaan Nasional yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi. Lingkar kabupaten lestari ini sudah melakukan banyak hal, terutama bagaimana menghidupkan budaya-budaya masyarakat Kabupaten Siak yang ramah lingkungan," ujarnya.
Dia mencontohkan, seperti budaya memakan ikan gabus untuk pengobatan tercepat penyembuhan luka pasca oprasi, dan juga luka anak-anak sehabis sunat. Ini juga sudah diangkat oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari, sehingga di Siak sekarang sudah ada laboratorium ekstrak protein ikan gabus.
"Ini merupakan salah satu inovasi dan kreativitas kita dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khususnya peternak ikan gabus," pungkasnya.(infotorial/kominfo)
Editor :Husnul Qotimah
Source : Kominfo