Alfedri Minta Pembangunan Sky Walk Dianggarkan 2022

SIAKNEWS | SIAK - Bupati Siak, Alfedri minta peningkatan jalan menuju kota kembar Siak-Mempura dapat dianggarkan tahun depan, termasuk pengerjaan pembangunan sky walk atau jalan di atas air.

Dibangunnya sky walk karena akan menjadi jalur pilihan untuk menjangkau obyek wisata sejarah di Mempura.

Menindaklanjuti program pembangunan infrastruktur Kota Kembar Siak-Mempura, Bupati pada Kamis (30/9/2021) berkesempatan meninjau ke lokasi pembangunan infrastruktur di jalan depan Gedung Daerah, Tanjung Agung, Kelurahan Mempura.

Menurut rencana pembukaan ruas jalan ini, dilakukan hingga menuju Kampung Sungai Mempura dengan panjang 1,5 km. 

"Hari ini saya bersama Pak Sekda meninjau pembersihan badan jalan yang dimulai dari Gedung Daerah menuju ke Sungai Mempura. Sebetulnya tahun lalu sudah kita mulai, namun tertunda karena pembebasan lahan. Tahun ini sudah bisa kita mulai dengan membuka badan jalannya," katanya, di sela-sela peninjuan, Jumat (1/10/2021).

Dibukanya ruang jalan tersebut, selain menjadi akses bagi masyarakat juga upaya penataan kawasan perkotaan, Kota Siak dan Mempura.

Selanjutnya peningkatan jalan dilakukan tahun 2022, mulai jalan di bess dan dilanjutkan dengan pengaspalan, termasuk juga sky walk.

"Dengan ditatanya kawasan selatan Mempura ini, secara bertahap arah menjadi kota kembar itu akan terwujud. Dengan dibukanya jalan, akan menjadi destinasi baru dan semakain ramai orang berkunjung ke Siak," kata dia. 

Kepala Dinas PUPR, Irving Kahar menambahkan, dibangunnya jalan ini salah satu jalur pilihan untuk menjangkau obyek wisata sejarah yang ada di Mempura.

Sehingga wisatawan yang datang dapat melihat dan menikmati indahkany kota dan Sungai Siak dari pinggir sungai.

"Jalan ini panjangnya 1,5 km akan tembus di Komplek Pemakaman Datuk Empat Suku di Kampung Kelakap. Harapan kita kedepan pengunjung dapat menjangkau destinasi wisata Tangsi Belanda di Benteng Hulu dan Komplek Gedung Landraad yang ada di Benteng Hilir lebih dekat," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Irving, juga akan dibangun replika rumah datuk empat suku, sehingga bisa berkunjung dan bisa memahami literasi sejarah. (inf)