Musyawarah Kampung Bahas: Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

SIAKNEWS | SIAK - Badan Permusyawaratan Kampung Buana Bhakti Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, Menggelar Musyawarah Kampung (Muskam) Penyusunan Rencana Pembangunan Kampung (RKPKam) Tahun 2023 di Gedung serbaguna Kampung Buana Bhakti, Selasa (9/8/2022).

Berbagai usulan yang muncul didominasi dengan Pemberdayaan Kampung, Pembangunan insfratruktur seperti lanjutan pembangunan jalan, drainase, rehabilitasi lapangan sepakbola, dan Balai Dusun.

Turut hadir dalam Muskam Camat Kerinci Kanan Hardlan Winanda Mulya, S.STP, M.Si, Bhabinkamtibmas Hendra Firdaus, Babinsa, Penghulu Kampung Rio Saputra, A.Md.Kep, Ketua Bapekam Ali Maksum, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemuda, LPM, PKK, serta mahasiswa KKN UIN Suska Riau dan Mahasiswa KKN Universitas Riau.

Camat Kerinci kanan Hardlan Winanda mengatakan Muskam digelar untuk menggali aspirasi dan usulan masyarakat baik dibidang pembangunan, pemberdayaan. Akan tetapi tidak semua usulan bisa ditampung dan dianggarkan di APBKam.

"Tidak semua usulan masyarakat bisa dikerjakan melalui Anggaran Kampung, Seperti Kerusakan Jembatan Penghubung Antar Kampung yang berada di kampung Buana Bhakti. Jembatan ini adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten karena Jalan Pemda. Meski Pemerintah Kampung berniat baik untuk memperbaiki agar tidak membahayakan pengguna jalan, Tetap tidak dibenarkan karena status jalannya milik Pemda," ungkap Hardlan.

Ketua Bapekam Kampung Buana Ali Maksum Menyampaikan bahwa Muskam ini digelar sebagai tindak lanjut dari Musyawarah Dusun yang telah diselenggarakan sebelumnya untuk menyusun Rencana Pembangunan Kampung di tahun 2023. 

"Muskam ini adalah hajatnya Bapekam untuk menyerap, dan menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan kami susun untuk perencanaan pembangunan di tahun 2023. Dua tahun terakhir ini anggaran Kampung banyak untuk penanganan Covid 19, sehingga pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan banyak yang tidak terealisasikan. Semoga ditahun depan Covid 19 sudah berakhir dan pemerintah bisa merealisasikan pembangunan yang bapak ibu usulkan," kata Ali Maksum.

Jalannya Musyawarah dipimpin Wakil Ketua Bapekam Abdul Rozak, S.Pd. Dalam Musyawarah Menerima Usulan dari hasil Musyawarah Dusun yang telah diselenggarakan sebelumnya dan usulan perwakilan dari Paud, TK dan SD.

Dari berbagai usulan banyak usulan pemberdayaan ternak kambing, sapi dan usulan pembangunan infrastruktur jalan, drainase, pagar sekolah, dan rehab gedung sekolah dan Gedung serbaguna Kampung Buana Bhakti.

Dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tujuan disalurkannya dana desa adalah sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis.

Dengan adanya Dana Desa, desa dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

Sementara tujuan Alokasi Dana Desa adalah : Mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan, Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat desa, Mendorong pembangunan infrastruktur pedesaan yang berlandaskan keadilan dan kearifan lokal, Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial, budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial, Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa, Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat desa, Meningkatakan pedapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).