Mahasiswa KKN-MAs 2025 Kelompok 109 Desa Buatan Baru Gelar Sosialisasi Budidaya Maggot

SIGAPNEWS – Siak Tim KKN-MAs 2025 Kelompok 109 Desa Buatan Baru melaksanakan program Sosialisasi Budidaya Maggot sebagai langkah inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah organik sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Kegiatan ini digelar pada Kamis (21/8/2025) di Desa Buatan Baru, dengan melibatkan mahasiswa, dosen pembimbing, serta masyarakat setempat. Sebanyak 19 warga hadir dan mengikuti kegiatan dengan penuh antusias.
Ketua pelaksana kegiatan, M. Hadi Abdullah Harahap, menjelaskan bahwa budidaya maggot merupakan solusi ramah lingkungan untuk mengurai sampah organik rumah tangga maupun limbah pasar.
“Maggot tidak hanya berfungsi sebagai agen pengurai, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak berkualitas tinggi yang bernilai ekonomis. Dengan demikian, masyarakat memperoleh manfaat ganda: lingkungan yang lebih bersih sekaligus peluang ekonomi baru,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari Kepala Desa Buatan Baru, Nana Rukmana. Ia menilai bahwa inovasi pengelolaan sampah melalui budidaya maggot sangat relevan dengan kebutuhan desa.
“Kami menyambut positif program ini karena bisa menjadi solusi nyata dalam mengurangi sampah di lingkungan sekitar. Harapan kami, warga Buatan Baru tidak hanya menjadi penonton, tetapi benar-benar mempraktikkan budidaya maggot sehingga memberi nilai tambah bagi keluarga dan desa,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh BPD Desa Buatan Baru, Taufik Hidayat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dan mahasiswa dalam menyukseskan program ini.
“Budidaya maggot bukan hanya tentang mengelola sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan adanya pendampingan dari tim KKN-MAs, kami optimis masyarakat Buatan Baru dapat menjadikan program ini sebagai usaha produktif yang berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, tim KKN-MAs memberikan penyuluhan mengenai teknik budidaya maggot sederhana, mulai dari pemilihan media, perawatan, hingga pemanenan. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan terkait potensi pengembangan maggot sebagai usaha berkelanjutan. Beberapa peserta bahkan menyatakan minat untuk menjadikan budidaya maggot sebagai alternatif usaha keluarga.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat agar lebih peduli pada pengelolaan lingkungan sekaligus meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Ke depan, kegiatan serupa akan terus dikembangkan sebagai wujud kontribusi nyata perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, tim KKN-MAs 2025 Kelompok 109 menyampaikan terima kasih kepada Panitia Pusat & Lokal KKN-MAs 2025, Konsorsium LPPM PTMA, serta Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah atas dukungan dan fasilitasi sehingga kegiatan berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.
Editor :Abdul Rozak
Source : Mahasiswa KKN