Rembuk Stunting Tingkatkan Kualitas Masa Pertumbuhan Anak

SIAKNEWS | SIAK - Pada Hari Jumat (23/07/2023), bertempat di Ruang Rapat Kantor Penghulu Kampung Buana Bhakti, kegiatan musyawarah rembuk stunting tersebut dihadiri oleh Penghulu Kampung, Bapekam, Mantri, Bidan, Kader Posyandu, PKK, Bhabinkamtibmas dan Pendamping Desa.
Stunting adalah kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama.
Rembug stunting merupakan rangkaian dari tahapan penyusunan perencanaan ditingkat desa untuk merumuskan kebijakan/ prioritas wajib sehubungan pengentasan stunting dalam rumusan RKP desa.
Dalam kesempatan tersebut Rio Saputra Penghulu Kampung Buana Bhakti mengajak bersama-sama membantu untuk pencegahan stunting, yang di mulai dari remaja, ibu hamil dan anak-anak.
"Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penurunan stunting, yaitu PMT untuk Ibu Hamil yang terbatas, Sarana Prasarana, Kedatangan Balita yang kurang, SDM Kader Posyandu/ BKB Kurang, Insentif Kader BKB yang minim, Penyuluhan Posyandu, Gizi buruk Desa, Penguatan Kapasitas Posyandu Kader," kata Rio
Bapekam Buana Bhakti Abdul Rozak juga berharap agar usulan yang disampaikan supaya skala prioritas agar tepat sasaran.
"Salah satunya peningkatan Gizi anak untuk penunjang pertumbuhan anak sehingga menekan jumlah stunting," kata Rozak.
Dalam rembug stunting kali ini usulan yang telah disepakati diantaranya kegiatan gemar makan ikan untuk anak-anak, Pelatihan Peningkatan Kader Posyandu, Perbaikan Gedung Rumah bersalin, Perlengkapan kantor posyandu.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan wajib menjadi kegiatan Prioritas di Tahun 2024 Yang dianggarkan dari Dana Desa. “Melawan Konvergensi Pencegahan Stunting Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Menuju Indonesia Maju”.
Editor :Abdul Rozak
Source : Bapekam