Infrastruktur Jadi Primadona dalam Usulan Musyawarah Kampung Buana Bhakti

SIAKNEWS | SIAK - Bapekam (Badan Permusyawaratan Kampung) nama lain dari BPD, menggelar Musyawarah Kampung (Muskam) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKPKam) Tahun Anggaran 2024 di gedung serbaguna Kampung Buana Bhakti Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, Kamis (06/07/2023).

Turut hadir dalam Muskam Kasi PMK Kecamatan Kerinci Kanan Yusnianis, Babinsa Eriyanto, Bhabinkamtibmas Hendra Firdaus, Penghulu Kampung Buana Bhakti Rio Saputra, A.Md.Kep, Ketua Bapekam Ali Maksum beserta anggota, Perangkat Kampung, RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Tim Penggerak PKK Kampung Buana Bhakti.

Ali Maksum selaku Ketua Bapekam Buana Bhakti dalam sambutannya menyampaikan "musyawarah kali ini mengusung tema bersama membangun ekonomi desa mandiri menuju buana bhakti sejahtera, status kampung kita setahun ini sudah menjadi kampung mandiri artinya desa kita sudah dipandang mampu untuk dari segala hal, oleh karena mari kita sama sama bisa meningkatkan lagi dalam kemandirian terutama pembangunan ekonomi tentunya mengarah pada kesejahteraan masyarakat" ucap Ali

Penghulu Kampung Buana Bhakti Rio Saputra mengatakan menyampaikan Penyelenggaraan Muskam merupakan gelaran tahunan yang harus dilakukan untuk perencanaan pembangunan tahun depan "muskam ini merupakan tahapan penyusunan rencana kerja, hasil usulan pada musyawarah ini sebagai acuan untuk pembangunan dan kegiatan tahun anggaran 2024, harapan kami agar peserta musyawarah bisa mengusulkan skala prioritas untuk pembangunan kampung Buana Bhakti" ucap Rio

Jalannya musyawarah dipimpin oleh Wakil Ketua Bapekam Abdul Rozak, S.Pd, Beberapa usulan yang muncul dalam Muskam antara lain lanjutan pembangunan jalan, drainase, Pembangunan Balai Dusun, Pemberdayaan, Perlengkapan alat peraga edukatif untuk anak-anak dan Pagar Sekolah TK dan Paud.

Disela sela Musyawarah Iriyanto selaku Babinsa Kampung Buana Bhakti juga menyampaikan "pentingnya menjaga keamanan lingkungan, terutama Ronda Malam agar bisa dihidupkan kembali, percuma kalau infrastruktur nya baik tetapi kesadaran masyarakat berkurang" tambah Iriyanto